Buruan SAE adalah sebuah program urban farming terintegrasi yang digalakkan oleh dinas pangan dan pertanian (DISPANGTAN) Kota Bandung yang ditujukan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di kota Bandung. Semakin minimnya lahan pertanian di Kota Bandung dan tingginya inflasi pada komoditas hasil perkebunan menjadi latar belakang dicetuskannya program ini. Oleh karena itu, demi menjaga ketahanan pangan Kota Bandung, program Buruan SAE akan menjadikan lahan-lahan sisa di sekitar permukiman berfungsi sebagai area perkebunan produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam skala mikro (keluarga).

Sampai saat ini, Buruan SAE tersebar di berbagai titik permukiman padat di Kota Bandung. Pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Cikutra, Kota Bandung. Wilayah ini didominasi oleh area permukiman, sehingga secara ideal tidak memiliki lahan yang cukup untuk perkebunan. Lahan-lahan sisa yang tersedia sering kali menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan perkebunan tersebut karena umumnya tidak teratur, tidak cukup luas, dan bukan diperuntukkan untuk lahan perkebunan.

Berdasarkan permasalahan di atas, pengabdian ini mencoba untuk menggali karakteristik lahan sisa yang ada di area Buruan SAE dan menawarkan opsi rancangan (desain) Buruan SAE yang ideal untuk memenuhi kebutuhan perkebunan. Pengembangan desain tersebut dilakukan melalui proses partisipatif dan didasari oleh kebutuhan dan masukan-masukan para penggiat urban farming, masyarakat sekitar, dan praktik baik yang sudah dilakukan pada area Buruan SAE lain di Kota Bandung.

Hasil rancangan/prototipe desain partisipatif Buruan SAE di Kelurahan Cikutra Kota Bandung dapat dilihat di sini.