Mahasiswa Arsitektur angkatan 2022 dari Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengikuti mata kuliah Arsitektur Bentang Lebar dan Struktur dan Konstruksi 5 mengadakan kunjungan lapangan ke beberapa bangunan bentang lebar di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman empiris mengenai aplikasi struktur bentang lebar pada bangunan berfungsi khusus.
Kunjungan dilaksanakan pada Sabtu, 24 Mei 2025 dengan destinasi utama Jakarta Islamic Center dan SPIKE Air Dome karena kedua bangunan tersebut merupakan objek menarik yang sarat akan kemutakhiran sistem struktur dan konstruksinya. Namun, dalam perjalanan menuju Jakarta, rombongan menyempatkan diri berhenti di Rest Area KM 88 untuk mempelajari arsitektur Masjid Al Safar. Masjid yang didesain oleh arsitek ternama Ridwan Kamil ini menarik perhatian karena desain geometrisnya yang unik, mencerminkan nilai-nilai budaya Jawa Barat dan kontekstualitas lingkungan sekitarnya ke dalam prinsip struktur bentang lebar yang futuristik.

Setibanya di Jakarta Islamic Center di kawasan Jakarta Utara, peserta disambut hangat oleh pengelola dan diberikan pemaparan mengenai sejarah serta perkembangan arsitektural bangunan tersebut. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah kejadian kebakaran yang pernah terjadi di gedung ini. Mahasiswa mendapat penjelasan tentang penyebab kebakaran serta strategi restorasi dan peningkatan keamanan yang dilakukan sebagai langkah perbaikan.

Selanjutnya, rombongan menuju SPIKE Air Dome di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, sebuah bangunan yang menjadi pionir dalam penerapan atap pneumatis di Asia Tenggara. Mahasiswa terkesima melihat langsung struktur inovatif ini yang menggunakan tekanan udara sebagai elemen utama dalam membentuk dan menopang atap. Pengelola memberikan tur keliling bangunan sambil menjelaskan tentang teknik konstruksi yang digunakan dan tata kelola bangunan.

Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam bagi mahasiswa mengenai penerapan teori struktur bentang lebar dalam dunia nyata. Dengan adanya interaksi secara langsung dengan bangunan, perancang, dan pengelola melalui observasi lapangan, peserta tidak hanya memahami aspek teknis tetapi juga tantangan dalam perencanaan dan pemeliharaan bangunan fungsi khusus dengan struktur dan konstruksi yang kompleks. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa dalam menerapkan prinsip-prinsip arsitektural dan konstruksi yang telah dipelajari di kelas ke dalam lingkungan nyata, serta menginspirasi mereka untuk menciptakan inovasi dalam desain dan teknologi bangunan di masa depan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.